Tuesday, March 14, 2017

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

SADARI
1. Pengertian Sadari
Pemeriksaan payudara sendiri adalah pemeriksaan payudara yang di lakukan sendiri dengan belajar melihat dan memeriksa perubahan payudaranya sendiri setiap bulan. Dengan pemeriksaan secara teratur akan diketahui adanya benjolan atau masalah lain sejak dini walaupun masih berukuran kecil sehingga lebih efektif untuk diobati (depkes RI 2009)
2 Tujuan Sadari
Menurut rasjidi (2009) tujuan melakukan sadari adalah untuk menemukan adanya kanker payudara secara dini yaitu kanker yang masih dapat disembuhkan, untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas kanker.
3 Manfaat SADARI
Menurut Manuaba tahun 2010 manfaat dari pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah untuk mendeteksi sedini mungkin adanya kelainan pada payudara karena kanker payudara pada hakikatnya dapat diketahui secara dini oleh para remaja. Setiap wanita memiliki bentuk dan ukuran payudara yang berbeda, bila waita memeriksa payudra sendiri secara teratur setiap bulan setelah haid, wanita dapat merasakan bagaimana payudara yang normal. Sehingga bila ada perubahan tertentu wanita dapat mengetahuinya dengan mudah.
4 Dasar-dasar melakukan sadari
Rasjidi (2009) menyatakan deteksi dini kanker didasarkan atas kenyataan-kenyataan antara lain sebagai berikut:
a.       Penjalanan penyakit kanker umumnya mulai dari kanker lokal dalam taraf selular atau organ. Fase kanker lokal umumnya cukup lama sebelum mengadakan invasi keluar organ atau sebelum mengadakan metastase.
b.      Banyaknya kasus kanker yang timbul dari tumor atau lesi pra kanker yang telah lama ada.
c.       Lebih dari 70% kasus kanker terdapat pada organ atau tempat-tempat yang mudah ditemukan.
d.      Penderita kanker umumnya baru datang kedokter setelah penyakitnya stadium lanjut.
e.       Hasil pengobatan kanker dini jauh lebih baik dari lanjut. Kanker dini dapat disembuhkan dan kanker pada stadium lanjut sukar disembuhkan atau tidak dapat disembuhkan lagi. Makin dini kanker itu ditemukan dan diobatin makin baik prognosenya. Pengobatan tumor jinak dan lesi pra kanker Dapat mencegah timbulnya kanker dan merupakan prevensi primer terhadap kanker.
f.        Penyembuhan kanker secara total hampir tidak pernah terjadi.
5. Tanda yang harus di waspadai
Menurut depkes RI 2009 tanda yang terlihat dengan memperhatikan payudara antara lain:
1)      Penembahan ukuran atau besar yang tidak biasa pada payudara
2)      Salah satu payudara menggantung lebih rendah dari biasanya
3)      Lekukan seperti lesung pipit pada puting
4)      Cekungan atau lipatan pada puting
5)      Perubahan penampilan puting payudara
6)      Keluar cairan seperi susu atau darah sari salah satu puting
7)      Adanya benjolan pada payudara
8)      Pembesaran kelenjar getah bening pada lipatan atau leher
9)      Pembengkakan pada lengan bagian atas
6 Waktu sadari
Waktu pemeriksaan SADARI sebaiknya dilakukan pada hari ke-7 sampai 10 yang dihitung sejak hari ke 1 mulai haid (saat payudara sudah tidak mengeras dan nyeri) atau bagi yang telah menoupose pemeriksaan dilakukan dengan memilih tanggal yang sama setia bulannya. (Depkes RI, 2009)
7 Cara melakukan teknik SADARI
Kaum perempuan harus mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada payudaranya, untuk mengetahui perubahan tersebut ada cara sederhana yang disebut dengan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sediri). 9 diantara 10 perempuan menemukan adanya benjolan dipayudara dengan melakukan tekhnik SADARI. Pemeriksaan Payudara Sendiri sebaiknya dilakukan setelah masa menstruasi, karena sebelum menstruasi payudara agak membengkak dan akan menyulitkan pemeriksaan. (Kumalasari, 2012)
Menurut Kumalasari (2012) beberapa tahapan yang dilakukan dalam tekhnis SADARI adalah sebagai berikut:
1)      Melihat perubahan dihadapan cermin
a)      Tahap 1
Perhstiksn payudara melalui kaca, sementara kedua lengan lurus kebawah. Perhatikan secara teliti mengenai hal berikut:
1.      Apakah bentuk dan ukurannya kanan dan kiri simetris ?
2.      Apakah bentuknya membesar atau mengeras ?
3.      Aapakah arah putingnya lurus ke depan atau berubah arah ?
4.      Apakah ada dimpling (puting tertarik kedalam) ?
5.      Apakah puting atau kulitnya ada lecet ?
6.      Apakah kulitnya tampak kemerahan, kebiruan, atau kehitaman?
7.      Apakah kulitnya tampak menebal dengan pori melebar (seperti kulit jeruk) ?
8.      Apakah permukaan kulitnya mulus, tidak tampak adanya kerutan/cekungan atau puckering
b)      Tahap 2
Periksa payudara dengan tangan diangkat diatas kepala. Dengan maksud untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap otot atau fasia dibawahnya.
c)      Tahap 3
Berdiri tegak di depan cermin dengan tangan di samping kanan dan kiri. Miringkan badan kekanan dan ke kiri untuk melihat perubahan pada payudara
d)      Tahap 4
1.      Menegangkan otot dan bagian dada tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot didaerah axila
2.      Perhatikan secara khusus seperti 4 bagian payudara sebelah luar atas, baik yang kiri maupun kanan. Bagian tersebut yang paling sering mengandung tumor.
2)      Melihat perubahan bentuk payudara dengan berbaring
a)      Tahap 1
Persiapan
1.      Di mulai dari payudara kanan. Berbaring menghadap ke kiri dengan membengkokan kedua lutut.
2.      Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat dibawah bahu sebelah kanan untuk menaikkan bagian yang akan diperiksa.
3.      Kemudian letakkan tangan kanan dibawah kepala. Gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan.
4.      Gunakan telapak jari untuk memeriksa sembarangan benjolan atau penebalan. Periksa payudara dengan menggunakan vertikal strip dan sirkuler
b)      Tahap 2
Pemeriksaan payudara dengan vertikal strip
1.      Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan.
2.      Gerakan tangan perlahan kebawah bra line dengan putaran ringan dan tekanan kuat disetiap tempat. Dibagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus kearah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan
3.      Bergeraklah keatas dan kebawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.
c)      Tahap 3
Pemeriksaan payudara dengan cara memutar (sirkular)
1.      Berawal dari bagian atas payudara buat putaran yang besar
2.      Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurangnya tiga putaran kecil sampai keputing payudara.
3.      Lakukan sebanyak 2 kali, 1 kali dengan tekanan ringan dan 1 kali dengan tekanan kuat.
4.      Jangan lupa periksa bagian bawah aerola mammae
d)      Tahap 4
Pemeriksaan cairan diputing payudara
Gunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.
e)      Tahap 5
Memeriksa ketiak
Letakkan tangan kanan ke samping dan rasakan ketiak dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

Daftar Pustaka
Rasjidi, Imam. 2009. Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto

Kumalasari, intan, dkk, 2012 Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

No comments:

Post a Comment